Mengajarkan Sportivitas dan Keterampilan Sosial
Bermain layang-layang tak hanya menyenangkan, tetapi juga menjadi sarana berharga bagi anak-anak untuk belajar tentang sportivitas dan keterampilan sosial. Di arena layang-layang, mereka mengasah kemampuan bersaing secara sehat, memahami bahwa kemenangan dan kekalahan adalah bagian tak terpisahkan dari permainan.
Bermain layang-layang juga menumbuhkan nilai-nilai penting seperti usaha keras, kejujuran, dan pantang menyerah. Si Kecil belajar bekerja sama, saling menghargai, dan berkomunikasi dengan baik untuk menerbangkan layang-layang setinggi mungkin.
Memperkuat Keterampilan Motorik Kasar
Dilansir dari Healthline, keterampilan motorik kasar adalah keterampilan yang melibatkan seluruh tubuh. Dan saat menerbangkan layang-layang, bagian tubuh berikut digunakan:
Meningkatkan Hubungan dalam Keluarga
Di era digital ini, di mana anak-anak menghabiskan banyak waktu di depan layar, bermain layang-layang hadir sebagai angin segar yang membawa banyak manfaat.
Tak hanya menyenangkan, bermain layang-layang bersama keluarga dapat menjadi sarana untuk memperkuat ikatan dan membangun kenangan indah yang tak terlupakan.
Membangun Kepercayaan Diri
Mempelajari keterampilan baru, dapat membangun kepercayaan diri lebih cepat pada anak. Menguasai seni menerbangkan layang-layang, adalah salah satu yang akan membuat anak mama percaya diri dalam bermain.
Menerbangkan layang-layang memang tidak mudah. Sangat mudah untuk merasa frustrasi ketika mempelajari bagaimana cara mendapatkan cukup udara agar membuat layang-layang terbang di udara.
Ketika begitu di udara, dibutuhkan beberapa keterampilan untuk mempertahankannya dan terbang tepat mengikuti angin.
Dengan demikian, jika anak tidak menyerah pada dirinya sendiri dan bersedia untuk bertahan melalui jatuh bangun saat menerbangkan layang-layang, anak akan tahu bahwa ia dapat mengatasi tantangan sulit.
Tak hanya saat menerbangkan layang-layang, ini juga dapat memengaruhi aspek kehidupan lainnya.
Meningkatkan Koordinasi Tangan dan Mata
Koordinasi tangan-mata adalah kemampuan menggunakan mata untuk memberi tahu tangan apa yang harus dilakukan. Hal ini diperlukan untuk semua jenis tugas yang berbeda. Menulis adalah contoh sederhana, termasuk menjahit, menggunakan gunting, dan bermain gitar.
Saat mengendalikan layang-layang, anak harus bisa perlahan-lahan melepaskan (dan terkadang menarik kembali) benang yang menghubungkan tangan dengan layang-layang.
Kemampuan untuk melepaskan benang secara perlahan membutuhkan koordinasi tangan-mata.
Semakin baik koordinasi tangan-mata, semakin baik anak dalam tugas-tugas kecil dasar yang membutuhkan ketangkasan yang tinggi.
Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab
Saat anak-anak diajarkan untuk membersihkan layang-layang setelah bermain, mereka belajar pentingnya menjaga barang milik mereka dengan baik. Mereka memahami bahwa layang-layang mereka perlu dirawat agar dapat digunakan kembali di lain waktu.
Kebiasaan ini juga membantu mereka belajar tentang nilai-nilai seperti kebersihan dan kerapian. Hal ini penting untuk ditanamkan sejak dini agar kelak mereka dapat menjaga diri dan lingkungannya dengan baik.
Menjaga Kesehatan Fisik
Tentu saja, menerbangkan layang-layang tidak hanya baik untuk kesehatan kognitif, tetapi juga baik untuk kesehatan fisik!
Dilansir dari Helpful Professor, anak-anak di atas enam tahun membutuhkan satu jam dalam sehari untuk latihan fisik.
Menerbangkan layang-layang membutuhkan banyak lari. Ini juga biasanya melibatkan melompat-lompat sambil berteriak, tertawa, dan bersenang-senang!
Latihan fisik tidak harus kerja keras. Bermain layang-layang memberi anak-anak kesempatan besar untuk melepaskan tenaga dan mendapatkan latihan yang diperlukan untuk menjaga kesehatannya sendiri.
Meningkatkan fokus anak
Siapa sangka, permainan layang-layang juga dapat memberi manfaat untuk meningkatkan fokus anak.
Saat anak bermain layangan, mereka harus fokus untuk mempertahankan layangan tetap terbang tinggi.
Anak pun harus fokus memantau kondisi angin dan posisi layangan di udara serta mengantisipasi perubahan angin yang terjadi tiba-tiba.
Mengajarkan Cara Berbagi Ruang Pribadi
Berbagi bukanlah keterampilan yang mudah dipelajari oleh seorang anak. Namun, itu adalah suatu keharusan, terlebih lagi ketika datang ke ruang udara.
Ketika layang-layang terbang ke udara, ada ruang pribadi yang harus dipatuhi sehingga setiap orang, untuk dapat menikmati waktu mereka.
Artinya, ruang udara harus dibagi. Jika tidak, maka layang-layang akan menabrak, membuat hari yang mengecewakan bagi semua orang.
Oleh karena itu, selama semua orang tetap berada di area yang telah ditentukan, maka hari menerbangkan layang-layang yang menyenangkan dapat dinikmati semua orang.